RELOKASI masyarakat penyintas musibah tanah gugur di Desa Gintung, Desa
Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, belum nyata.
Mereka sudah lama kehabisan tempat bermukim dampak musibah gugur yang
terjalin 24 Maret kemudian.
Nyaris 5 bulan pascakejadian, akad relokasi serta dorongan pembangunan
rumah untuk korban terdampak belum direalisasikan oleh penguasa wilayah. Sepanjang itu mereka terdesak bertahan di posisi pengungsian di Gor Dusun Cibenda.
Kepala Dusun Cibenda, Abdul Rohman menerangkan, sedang terdapat 21 kepala keluarga dengan keseluruhan dekat 100 jiwa yang sedang bertahan di posisi pengungsian. Mereka tidak lagi memiliki rumah sebab cacat diterjang tanah gugur.
” Pengungsi terdapat 21 KK kurang lebih 100 jiwaan yang bertahan. Nyatanya terdapat 26 KK yang rumahnya datar dengan tanah, cuma saja terdapat yang telah dibawa saudaranya, alhasil yang sedang bertahan 21 KK,” kata Abdul dikala dihubungi, Jumat( 12 atau 7).
Apalagi dari menunggu direlokasi, terdapat korban gugur yang memutuskan
pergi dari pengusian serta memilah balik ke rumahnya karena dinilai
sedang pantas ditempati walaupun dibayangi gugur buntut.
Di tengah ketidakpastian bila rumah mereka hendak dibentuk oleh penguasa, lanjut Abdul, korban gugur mulai melaksanakan kegiatan semacam lazim, di antara lain bertani. Sesudah itu, mereka balik ke tempat pengungsian.
” Buat keinginan santapan sedang disuplai hasil donasi, masih
terdapat persediaan. BPBD pula sedang kerap mengirim,” tuturnya.
Bersumber pada pendataan dini, Abdul menarangkan, terdapat dekat 50 KK yang hendak direlokasi. Tetapi sehabis dicoba amatan balik, cuma 26 KK saja yang hendak dibangunkan rumah.
RELOKASI masyarakat penyintas
Grupnya telah mengajukan alternatif tanah relokasi yang lokasinya tidak sangat jauh dari tempat pengungsian dikala ini. Tanah yang diperlukan dekat 5. 000- 6. 000 m persegi buat membuat rumah serta sarana biasa yang lain.
Tetapi tanah yang telah diajukan wajib dicoba pembebasan sebab milik
individu.
” Opsinya terdapat 2 tetapi yang difokuskan cuma satu sebab alternatif awal harga tanahnya sangat mahal, alternatif kedua biayanya miring hanya dari pihak pemda belum terdapat perbuatan lanjut,” tuturnya.
Terpisah, Kepala Tubuh Penyelesaian Musibah Wilayah( BPBD) Bandung Barat, Meidi berkata, grupnya sedang terkendala cara administrasi pembebasan tanah buat merelokasi masyarakat korban gugur di Dusun Cibenda itu.
Musibah tanah gugur di Desa Gintung, Dusun Cibenda mengakibatkan
8 orang tewas serta 2 orang lenyap. Sekurang- kurangnya 436 jiwa mengungsi, 30 rumah, 2 langgar serta 2 perguruan cacat.
Viral ikn akan di bangun kereta api sampai jakarta => Slot Raffi